10 Nasihat Nabi Kepada Putrinya Fatimah Az-Zahra (Dari Abu musa Al-Asy’ari R.A)
Rasulullah SAW Bersabda : "Siapa saja laki laki yang mempunyai anak perempuan , lalu memberinya pendidikan dengan sebaik-baiknya , mengajarinya berprilaku terpuji dengan sebaik-baiknya, lalu menikahkannya, ia memperoleh dua pahala."
FATIMAH AZ-ZAHRAH, putri Nabi Muhammad Saw begitu menghayati pesan ayahandanya, sehingga ia menjadi wanita agung, pribadinya amat mempesona bagi Ali bin Abi Thalib yang kemudian menjadi suaminya, dan bagi umat muslim pada umumnya.
Kenapa Fatimah Az-Zahara begitu agung pribadinya dan indah hatinya ? Betapa tidak ? ada dua bibit baik yang berkumpul dalam diri Fatimah Az-Zahra, dari Khadijah dan Nabi Muhammad Saw sendiri. Dipercantik oleh wasiat dan nasihat yang senantiasa dituturkan oleh Rasulullah kepada Fatimah kemudian ia amalkan, sehingga berbuah perangai yang mulia dan menyejukan.
Ada sepuluh nasihat nabi kepada putrinya, FATIMAH AZ-ZAHRAH .
Nasihat Pertama:
"Ya Fatimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum akan melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu.
Nasihat kedua:
"Ya Fatimah, Kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscanya Allah menjadikan dirinya dengan neraka jarak berupa tujuh buah tabir pemisah.
Nasihat Ketiga:
"Ya Fatimah, tidaklah seseorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirkanya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapakan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang telanjang."
Nasihat keempat:
"Ya Fatimah, Tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahanya dari minum telaga kausar pada hari kiamat nanti,
Nasihat Kelima:
" Ya Fatimah, yang lebih utama dari seluruh keutaman diatas adalah keridoan suami terhadap istri, andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakan mu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
Nasihat Keenam:
"Ya Fatimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan, ketika wanita terasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para mujahidin yang berjuang di jalan Allah. Jika dia sudah melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya, Bila dia meninggal ketika melahirkan , maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman surga. Dan Allah memberi pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umroh, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
Nasihat ketujuh:
"Ya Fatimah, tiadalah wanita yang melayani suaminya sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut yang tumbuh pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umroh."
Nasihat Kedelapan:
"Ya Fatimah , tiadalah wanita tersenyum di hadapan suaminya, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
Nasihat Kesembilan:
"Ya Fatimah, tidalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu dan yang akan datang.
Nasihat Kesepuluh:
"Ya Fatimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suaminya dan menyisirkannya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minum yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah mempermudah sakaratul mautnya, serta kuburnya menjadi bagian taman surga. Dan Allah menetapkan baginya kebebasan dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.
Demikianlah nasihat Rasulullah kepada putrinya yang begitu agung lagi terpuji akhlaqnya, yang pada hakikatnya merupakan nasihat bagi seluruh wanita-wanita muslim, teruntuk calaon maupun yang telah menjadi umahatul mu'minin agar mengambil contoh pada satu dari beberapa wanita terbaik dikalangan umat islam yang pernah ada. Dan tidak mengambil contoh pada mereka yang diluar akhlaq dan aqidah islam, karna sungguh kebaikan benar-benar terdapat dalam diri umat-umat terdahulu, umat yang Allah ridho terhadap mereka sedang mereka ridho pada Allah dan Rasulnya, umat yang telah Allah pilih untuk berjuang dan mendampingi Nabi-Nya, menjaga dan ,enyebarkan agama-Nya yakni para Sahabat radhiAllahu'anhum.
Semoga Allah memberi taufik kepada diri kita dan kepada umahatul mu'minin untuk mengambil i'tibar dan mengamalkan dan menyampaikannya.
wallahu 'alam
Semoga Allah memberi taufik kepada diri kita dan kepada umahatul mu'minin untuk mengambil i'tibar dan mengamalkan dan menyampaikannya.
wallahu 'alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar