Senin, 30 Maret 2015

Yaman Membara, Mujahidin Lokal Sokong Pasukan Saudi Hadapi Syi’ah Hutsi!!!


Mujahidin Yaman
Kemarin malam, 28 Maret 2015 terjadi pertempuran darat sengit di perbatasan kota A'den, Yaman. Mujahidin gabungan menghadang laju milisi Hutsi yang hendak menduduki A'den! Milisi Hutsi yang berseragam layaknya militer lengkap dengan sepatu boot, Uniform, Dan topi, Dihajar para pejuang yang bertempur mengenakan sarung !


Korban pasukan syi’ah yang di “sikat” mujahidin Lokal
Heill Mujahidin ! Heill Sarung !
Hutsi rupanya ga kalah pintar
Diserang dari udara, Mereka balik menyerang dari darat dengan cara menangkapi dan menembaki membabi buta kaum muslimin Yaman ! Utamanya di daerah yang belum dapat giliran dibom koalisi negara Arab pimpinan Saudi.
Sedangkan di Shabhwa, Yang isinya beberapa kabilah terkuat di Yaman, Hutsi melakukan aksi militer. Warga Indonesia yang merupakan Saudara narasumber, disana sekeluarga bergabung dengan kabilahnya angkat senjata melawan.
Setelah briefing singkat dan pemanasan tembak-menembak ke udara, Bergeraklah pasukan ke rumah sederhana tapi luas milik ulama setempat, Meminta doa restu. Dari dalam keluar anak sang ulama meminta hadirin menyingkir dari garasi karena yang ditunggu akan datang dari situ.
Beberapa saat kemudian, Dari garasi terdengar suara menderum. Gesekan besi dengan aspal, Ditimpali suara mesin diesel yang berat dan berdebam-debam. Penasaran, Para hadirin melongok ke garasi. Begitu pintu terbuka terkejut lah mereka. Sang ulama yang tua renta itu keluar mengenakan jubah putih, Menenteng AK-47, Dan duduk diatas tank baja !
Dari rumah beliau keluar 3 tank baja, Satu kendaraan pengangkut senjata anti serangan udara, Dan satu peluncur mortir.
Gile bener orang Yaman, Ulama simpenannya bukan cuma tasbeh sama tongkat, Tapi tank baja !

Ternyata dibalik sengitnya medan jihad, ada orang-orang Indonesia yang ikut serta dalam serangan ke Yaman!
Diperkirakan sekira 200.000 orang yang kemarin hadir pada dauroh syaikh Abdurrazzaq turut dalam perang tersebut ! Membantu sekira 150.000 pasukan yang telah dikerahkan koalisi negara Arab kemarin. Jumlah diatas baru menghitung yang sempat hadir saja, Padahal jumlah yang tidak hadir jauh lebih banyak !
Menurut perhitungan kasar, Total 5.000.000 orang Indonesia membantu menghabisi Syi'ah Hutsi.

Cerita Menarik di Tengah Gentingnya Gedan Jihad
Top of Form
Di Yaman, meski sedang dalam suasana genting terdapat cerita menarik dari masyarakat Yaman, dimana orang-orang keluar rumah, Bawa teh bawa kopi, Gelar tikar, Buka toples nastar
Mau apa mereka ?
Rupanya mau nonton orang perang !
Kilatan peluru yang menyambar-nyambar diatas kepala itu jadi tontonan menarik. Saudara saya cerita, Dua orang pamannya nongkrong di halaman rumah mulai habis isya sampai menjelang subuh, Ditengah malam yang bising dan terang karena ledakan bom serta cahaya dari berondongan senjata berat tanpa henti. Ngapain mereka ? Rupanya sambil mengunyah Ghat dan ngobrol ngalor ngidul, Bom-bom yang meledak dekat mereka itu dituding-tuding, Dibikin tebak-tebakan
- "Nah...Nah...Nah... ! Kena kan ! Apa gue bilang !"
+ "Yaudah, Abis ini kira-kira mana lagi yang kena ? Tebak coba, Kalo salah ente mijetin ana!"
Dan itu bukan cuma dilakukan oleh dua orang tadi. Tapi seisi kampung semalam keluar rumah, Nonton orang perang macam ada pesta kembang api !
Ini gila atau berani ?!
Semoga Allah menguatkan muslimin Yaman, Dan segera menghabisi Hutsi serta Syi'ah-Syi'ah lainnya !
#laporan langsung dari berbagai daerah di Shan'a, A'den, Mukalla, Hadramaut, Shibam, Dll

Analisis Seputar Serangan Bnatuan Saudi Ke Yaman
Setelah menganalisa mendalam, Diperkuat beberapa prediksi pengamat lain macam bang Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa, Saya mendadak pesimis kalau serangan Saudi bakal berlanjut ke Suriah.
Sebab :
1. Jarak.
Yaman dekat Saudi, Tetangga sebelah rumah. Tentu gelar pasukan disitu jauh lebih mudah, Tinggal buka pintu terus lempar petasan, Bubar itu tetangga, daripada upaya gelar pasukan di Suriah yang mesti melompati beberapa negara, Yang belum tentu juga mereka mau dijadikan pangkalan serangan.
2. Tekanan negara lain
Hutsi cuma dibeking Iran secara langsung dan Rusia, sedangkan rezim Suriah dibeking koalisi Iran, Cina, Rusia, Dan sekutu Rusia yang terikat perjanjian kesatuan kawasan. Kalau mentung Hutsi, Yang pasang badan cuma Iran. Tapi kalau macem-macem sama Suriah, Rusia dkk pun turun gunung. Itu kapal-kapal perang Rusia udah bejejer di sepanjang pantai Latakia sampai Tharthus. Sekali salvo meriam kelar acara
3. Status internasional
Hutsi hanya milisi, Yang menginduk pada kebijakan Iran. Macam HizbUllah dkk
Sedangkan Suriah adalah pemerintahan yang diakui oleh dunia. Bedalah ceritanya antara berantem lawan preman kampung sama berantem lawan anak Jenderal. Preman kampung kalau kalah kapok, Anak jenderal kalau kalah pasukan bapaknya yang turun.
4. Alasan politis
Saudi dan Koalisi Negara Arab diundang resmi oleh Presiden Yaman untuk menumpas pemberontakan. Sehingga wajib dan berhak membantu menurut hukum hubungan internasional. Beda hal Suriah, menyerang pemerintah Suriah jelas dianggap penyerangan terhadap sebuah negara dengan kedaulatan yang diakui dunia.
5. Status
Menyerang Hutsi merupakan bagian dari upaya menghabisi pemberontakan
Menyerang Suriah justru sebaliknya : Menolong pemberontak (oleh rakyat). Jadi sudahlah, Saya ikut senang Hutsi digamparin sekarang ini. Tapi mungkin harus menunggu lama untuk melihat aksi yang sama pada Nushairiah.

Top of Form

Tidak ada komentar:

Posting Komentar