Suatu ketika Sayyidatina Aisyah berkata: Seorang wanita dari kaum Anshar datang kepadaku, lalu ia melihat tempat tidur Rasul Saw. adalah sebuah mantel yg dilipat maka ia pulang, lalu ia mengirimkan tempat tidur yg berisikapas kepadaku. Ketika Rasul Saw. datang kepadaku dan melihat tempat tidur itu Beliau Saw. bertanya, “Apa ini, wahai Aisyah?”
“Wahai Rasul, seorang wanita kaum Anshar datang kepadaku. Ia melihat tempat tidurmu… maka ia pun pulang dan mengirimkan tempat tidur ini kepadaku,” jawab Aisyah.
“Kembalikan tempat tidur itu,” perintah beliau kepadaku, seperti tidak suka dengan pemberian itu.
Namun aku tidak segera mengembalikannya, karena aku suka dengan tempat tidur itu
Hingga beliau memerintahku sebanyak 3 kali, lalu beliau berkata, “kembalikanlah tempat tidur itu, wahai Aisyah. Demi Allah seandainya aku ingin, maka Allah Swt. akan menjalankan gunung emas dan perak bersamaku.” pungkas Rasulullah.
Beliau Saw pernah bersabda, "Rabbku telah menawariku gunung-gunung Makkah akan dijadikan emas untukku. Aku berkata, "ya Allah, aku lebih suka makan sehari dan lapar pada esok harinya. Sehingga jika aku lapar aku dapat merengek-rengek kepada-Mu dan jika aku kenyang aku dapat memuji-Mu dan mensyukuri nimatnikmat-Mu." (HR. Tirmidzi)
Aisyah pernah ditanya, “Bagaimanakah keadaan tempat tidur Rasul Saw. di dalam rumahmu?”
“Dari kulit yang berisi serabut kurma.” jawabnya.
Sayiidatina Hafshah juga pernah ditanya, “bagaimanakah keadaan tempat tidur Rasul?” Ia menjawab, “Kain kasar yang dilipat dua dan dihamparkan sebagai alas, lalu beliau tidur diatasnya. ” Suatu malam aku pernah melipat kain itu menjadi empat lipatan untuk memberi kebaikan kepada beliau Saw (agar empuk). Maka ketika pagi datang, beliau bertanya…
“Tempat tidur apakah yang engkau persiapkan untukku malam tadi?”
Aku menjawab, “Itu adalah tempat tidurmu, namun aku telah melipatnya dengan empat lipatan agar engkau tidur lebih nyenyak.”
Beliau Saw. berkata kepadaku “Engkau kembalikan tempat tidur itu pada keadaannya semula, karena ia menghalangiku menunaikan shalat (tahajud) tadi malam". (Dari kitab Syamil Tirmidzi)
Subhanallah ...
Pencinta Rasul Saw. coba renungkan, apakah tempat tidur kita terlalu nyaman sehingga menghalangi kita bangun Shalat malam?? atau jangankan untuk bangun sholat malam, untuk bangun menunaikan shalat subuh pun mungkin berat rasanya menggangkat kelopak mata yang tidak lebih besar dari gunung uhud. Padahal kemuliaan seorang muslim ada pada sholat malamnya, sedang shalat subuh, selain merupakan kewajiban setiap muslim juga menyimpan fadilah yang begitu besar, diantaranya :
“Wahai Rasul, seorang wanita kaum Anshar datang kepadaku. Ia melihat tempat tidurmu… maka ia pun pulang dan mengirimkan tempat tidur ini kepadaku,” jawab Aisyah.
“Kembalikan tempat tidur itu,” perintah beliau kepadaku, seperti tidak suka dengan pemberian itu.
Namun aku tidak segera mengembalikannya, karena aku suka dengan tempat tidur itu
Hingga beliau memerintahku sebanyak 3 kali, lalu beliau berkata, “kembalikanlah tempat tidur itu, wahai Aisyah. Demi Allah seandainya aku ingin, maka Allah Swt. akan menjalankan gunung emas dan perak bersamaku.” pungkas Rasulullah.
Beliau Saw pernah bersabda, "Rabbku telah menawariku gunung-gunung Makkah akan dijadikan emas untukku. Aku berkata, "ya Allah, aku lebih suka makan sehari dan lapar pada esok harinya. Sehingga jika aku lapar aku dapat merengek-rengek kepada-Mu dan jika aku kenyang aku dapat memuji-Mu dan mensyukuri nimatnikmat-Mu." (HR. Tirmidzi)
Aisyah pernah ditanya, “Bagaimanakah keadaan tempat tidur Rasul Saw. di dalam rumahmu?”
“Dari kulit yang berisi serabut kurma.” jawabnya.
Sayiidatina Hafshah juga pernah ditanya, “bagaimanakah keadaan tempat tidur Rasul?” Ia menjawab, “Kain kasar yang dilipat dua dan dihamparkan sebagai alas, lalu beliau tidur diatasnya. ” Suatu malam aku pernah melipat kain itu menjadi empat lipatan untuk memberi kebaikan kepada beliau Saw (agar empuk). Maka ketika pagi datang, beliau bertanya…
“Tempat tidur apakah yang engkau persiapkan untukku malam tadi?”
Aku menjawab, “Itu adalah tempat tidurmu, namun aku telah melipatnya dengan empat lipatan agar engkau tidur lebih nyenyak.”
Beliau Saw. berkata kepadaku “Engkau kembalikan tempat tidur itu pada keadaannya semula, karena ia menghalangiku menunaikan shalat (tahajud) tadi malam". (Dari kitab Syamil Tirmidzi)
Subhanallah ...
Pencinta Rasul Saw. coba renungkan, apakah tempat tidur kita terlalu nyaman sehingga menghalangi kita bangun Shalat malam?? atau jangankan untuk bangun sholat malam, untuk bangun menunaikan shalat subuh pun mungkin berat rasanya menggangkat kelopak mata yang tidak lebih besar dari gunung uhud. Padahal kemuliaan seorang muslim ada pada sholat malamnya, sedang shalat subuh, selain merupakan kewajiban setiap muslim juga menyimpan fadilah yang begitu besar, diantaranya :
- Dua rakat shalat Fajar pahalanya lebih indah dari pada dunia dan isinya. (HR. Tirmidzi)
- Selalu berada dalam lindungan Allah swt. Rasulullah Saw bersabda: ”Barangsiapa yang menunaikan sholat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan coba-coba membuat Allah membuktikan janji-Nya. Barangsiapa yang membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka. (HR Muslim, At-Tirmizi dan Ibnu Majah)
- Allah akan memberikan surga yang dijanjikan. Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy’ari ra ia berkata Rasulullah Saw bersabda: ”Barangsiapa yang sholat didua waktu yang dingin maka akan masuk surga.” (HR Al Bukhari). Dua waktu yang dingin itu adalah sholat Subuh dan sholat Ashar.
- Melihat wajah Allah secara langsung, sebagaimana Hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Jarir bin Abdullah ra: ”Kami sedang duduk bersama Rasulullah saw, ketika melihat bulan purnama. Beliau berkata, ”Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan yang tidak terhalang dalam melihatnya. Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan sholat sebelum terbit matahari dan sholat sebelum terbenam matahari. Maka lakukanlah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Rasulullah saw mendoakan umatnya yang bergegas dalam melaksanakan sholat Subuh, sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits, ”Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun Subuh.” (HR Tirmizi, Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).
Semoga kita bisa meneladani Rasulullah Saw dan mengamalkan setiap sunnah beliau dalam kehidupan kita sehari-hari.
Aammiin.
Terimakasih, artikelnya sangat bermanfaat, jika anda mencari kasur merk american silahkan cek di sini : Springbed American
BalasHapusWA : 081249676477
Springbed Malang
Ruko Karangploso Kavling 3 C, Malang